"Sempet bilang mau naik Slamet. Rencana emang sudah lama, sama temen-temen kampus. Pas berangkat dia juga sempet kasih kabar kalau mau naik jalur Baturraden," kata Aulia saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/4/2016).
Menurut dia, Irfan tidak tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang mempunyai dasar pendakian, tapi dia punya hobi mendaki. Pendakian ke Gunung Slamet merupakan pendakian kedua setelah gunung Papandayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai kabar kecelakaan yang dialami Irfan, Rahman yang saat ini kuliah di Bandung pertama kali mengetahui kabar tersebut dari teman satu kosan Irfan di Depok.
"Tahu pertama dari teman kosan jam 6 sore kemarin, diceritain kalau Irfan kepeleset jatuh dan ada luka di badan sama kepala, itu katanya pas turun," jelasnya.
Setelah mengetahui kabar tersebut, dia langsung mencoba mencari informasi dan kontak orang yang bisa dihubungi untuk mengetahui keadaan adiknya tersebut.
"Dibantu juga sama temen-temen di kampus Irfan untuk cari kontak yang bisa dihubungi. Setelah informasinya jelas, baru saya dan teman berangkat ke Baturraden," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, kedua orang tua Irfan juga sudah mengetahui keadaan Irfan yang terjatuh saat mendaki. Kedua orang tua Irfan juga tengah menuju ke Baturraden dari Jakarta. (arb/trw)











































