Polisi Ambil Sampel DNA 2 Anak Nur Atikah di Lebak

Wanita Hamil Dimutilasi

Polisi Ambil Sampel DNA 2 Anak Nur Atikah di Lebak

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 18 Apr 2016 13:19 WIB
Nur korban mutilasi di tangerang (Foto: Istimewa)
Jakarta - Tim dokter forensik Polda Metro Jaya mengambil sampel terhadap dua anak yang diduga anak dari Nur Atikah (33), korban mutilasi di Tangerang. Pengambilan sampel DNA itu untuk mencocokkan apakah betul jasad wanita hamil yang tewas itu adalah ibu dari seorang anak tersebut.

"Kemarin kita juga periksa yang disinyalir putrinya, jadi datang dari Banten kalau nggak salah daerah Malingping, itu kita ambil DNA-nya kita periksa, betul nggak DNA anak itu anaknya korban," ungkap Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/4/2016).

Pengambilan sampel terhadap 2 anak yang diduga anak korban ini sekaligus untuk memastikan jati diri korban sebenarnya. Dua orang anak itu berusia 15 tahun dan 11 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi cukup banyak DNA kita ambil dan Sabtu sudah kita periksa tadi pagi saya komunikasi dengan kepala lab DNA dalam proses kita tunggu hasilnya," imbuhnya.

Musyafak mengatakan, hasil tes DNA akan keluar dalam waktu maksimal satu minggu.

"DNA kalau swipe itu 2-3 hari sudah jadi, sudah kita bisa mengetahui DNA-nya. Tapi kalau tulang minimal 1 minggu. Jadi diharapkan nanti bisa disiasati apakah tulang itu di swipe lagi dengan harapan bisa mengetahui DNA yang ada disitu lebih cepat kira-kira 3-4 hari. Tapi kalau tulangnya diperiksa ya mungkin sampai satu minggu," jelas Musyafak.

Terpisah, Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Irman Sugema mengatakan korban adalah seorang janda yang berasal dari Kampung Narimbang Pasir RT 1/3 Dusun Narimbang Pasir, Rangkasbitung, Lebak, Banten. Korban diketahui telah memiliki dua orang anak dari hasil pernikahan dengan suami sebelumnya.

"Korban sudah memiliki dua anak perempuan, dan sudah kami lakukan pemeriksaan tes DNA. Dan anak yang ditemukan meninggal bersama korban adalah anak ke tiga," kata Irman.

(mei/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads