Para pedagang yang berjumlah sekira 800 orang itu pasrah dipindahkan ke tempat barunya karena menyadari telah menyalahi aturan di tempat lamanya yang merupakan kawasan hijau. Selain itu mereka lebih senang di tempat baru karena akses jalan yang banyak sehingga memudahkan para pembeli.
![]() |
Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Purwakarta, Aulia Pamungkas, mengatakan, penertiban yang dilakukan sejak Sabtu 16 April petang hingga Minggu 17 April pagi itu berlangsung aman dan lancar tanpa ada perlawanan dari pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kata Aulia, para pedagang yang mayoritas warga asli Kabupaten Purwakarta itu telah berjualan di Jalan Baru sekira enam tahun. Jauh sebelum itu para pedagang sempat menempati alun-alun dan Situ Buleud sebagai tempat jualan, namun dipindahkan karena faktor ketertiban.
![]() |
"Kalau yang sekarang (jalan alternatif) mereka malah senang karena akses jalannya lebih banyak mulai dari Jatiluhur, Maracang, sampai dengan kota. Juga sekarang tempatnya lebih luas," tuturnya.
Pihaknya berharap dengan pemindahan tersebut bisa menguntungkan pedagang dan pembeli. Selain itu penataan tersebut bisa membuat Kabupaten Purwakarta semakin rapih, bersih, dan tertib.
Seperti diketahui pasar kaget tersebut buka setiap hari Minggu. Para pedagang biasanya sudah mulai menempati tempat berjualan sejak Sabtu petang, dan mulai berjualan mulai pukul 05.00 WIB hingga 12.00 WIB.
![]() |