"Sampai pukul 10.43 WIB, sudah ada 61 tim evakuasi ditambah Mapala (mahasiswa pecinta alam) lain yang ikut membantu, belum ditambah tim logistik yang nanti akan naik," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra, Senin (18/4/2016).
Menurut dia, sekitar pukul 10.30 WIB, 12 pendaki yang ikut dievakuasi bersama korban tengah beristirahat di pos tentara atau berada di antara pos 3 dan 4. Sementara korban langsung dibawa turun oleh tim evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Arbi Anugrah/detikcom |
Baca juga: Pendaki UI yang Kecelakaan di Puncak Gunung Slamet Alami Luka di Kepala
"12 orang istirahat di pos tentara, tapi korban terus jalan ke pos 3, sekitar setengah jam," ujarnya.
Foto: Arbi Anugrah/detikcom |
Ady menjelaskan korban Irfan bukan anggota Mapala UI, tapi pendaki individu yang melakukan pendakian bersama. "Kebetulan yang jatuh itu mahasiswa UI," ujarnya.
Baca juga: Pendaki Irfan Hidayat yang Jatuh di Gunung Slamet Bukan Anggota Mapala UI
Para pendaki tersebut sebenarnya naik melalui jalur Baturraden dan bukan melalui jalur Guci. Sekadar diketahui, jalur pendakian Baturraden bukan merupakan jalur resmi untuk pendakian umum.
"Jalur pendakian Baturraden bukan jalur pendakian resmi. Tidak seperti pos pendakian Gunung Slamet pada umumnya seperti Guci, Bambangan, Kaliwada yang dekat dengan permukiman penduduk," ucapnya. (arb/trw)












































Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Foto: Arbi Anugrah/detikcom