"Kalau kamu lebarin jalan terus, untuk mobil terus, maka enggak bakal selesai ya sudah, dipotong saja (jalur lambatnya). Kami lebarkan trotoar," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Bila pembatas jalur lambat dihilangkan maka trotoar bakal dimajukan. Dengan demikian, masyarakat pengguna kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang berjalan melanjutkan perjalanan memakai bus bakal lebih terakomodasi di atas trotoar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di trotoar selebar 9,5 meter itu bakal ditanami pohon-pohon. Sedangkan pohon-pohon yang ada di pembatas jalur lambat-jalur cepat akan dihilangkan dan dipindah ke trotoar yang menjadi lebar itu.
"Nah pohonnya dipindahin ke trotoar yang lebar. Kan trotoar lebar, bisa dilewati orang nyempil-nyempil di pohon, bukan mobil. Ya sudah, pohonnya ditaruh di situ saja," kata Ahok.
Ahok yakin penghapusan jalur lambat ini tak akan membikin macet, karena jumlah mobil yang melewati jalan itu tak akan bertambah. Namun dia belum memastikan kapan penghapusan pembatas jalur cepat-jalur lambat di Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman itu dilakukan.
(dnu/aan)











































