"Sekitar 10 menit yang lalu, tim kami sudah menjangkau korban (Irfan). Saat ini masih dikordinasikan dulu dengan melihat kondisi si korban termasuk 12 teman lainnya bagaimana. Jadi kalau sudah oke langsung kami turunkan, sementara kami masih menunggu teman-teman di atas dan komunikasi tetap berjalan," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra, Senin (18/4/2016) pukul 07.40 WIB.
Menurut dia, jalur Baturraden terkenal sangat ekstrem. Namun demikian, kata dia, evakuasi korban diupayakan tetap melalui jalur Baturraden. Proses evakuasi diperkirakan memakan waktu 5 hingga 6 jam untuk tiba di posko induk Baturraden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ady mengatakan Tim SAR lebih siap melakukan evakuasi melalui jalur Baturraden mengingat posisi korban yang berada di Pelawangan dan sudah memasuki jalur Baturraden sehingga tidak mungkin jika tetap melakukan evakuasi melalui jalur Blambangan yang lebih cepat dan mudah.
"Kalau lewat Blambangan itu harus naik gunung lagi, naik bukit lagi, pertimbangannya itu makanya dibawa lewat Baturraden dan tim yang menangani SDM-nya sudah lebih siap yang di sini, termasuk penyiapan personel antar estapet saat turun dipos-pos 1,2,3,4 yang nanti dilalui," papar dia.
Ia menambahkan meskipun jalur Baturraden lebih sulit dan ekstrem namun jalur tersebut lebih cepat daripada harus memutar melalui jalur Blambangan. "Kita tetap upayakan turunkan pagi hari ini melalui jalur Baturraden, perkiraan sekitar 5-6 jam, perlakuan dengan orang yang masih hidup," jelas dia. (aan/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini