Menurut Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra mengatakan dari informasi yang dia terima, rombongan mapala UI Jakarta melakukan pendakian dari jalur pendakian Guci, Tegal dengan jumlah 13 orang dan rencana akan turun lewat jalur pendakian Baturraden.
"Pada saat sampai di areal pasir perjalanan dari jalur Tegal ke jalur Baturraden ada salah satu orang yang terjatuh dan terguling di areal pasir atau puncak Gunung Slamet," kata Ady menyampaikan informasi tersebut, Minggu (17/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam ini kami berupaya melakukan evakuasi membawa turun korban untuk mendapatkan perawatan medis. Kami akan berupaya secepatnya," tegasnya.
Dia juga memperkirakan, para pendaki tersebut akan sampai di posko Baturraden sekitar pukul 08.00 WIB, tergantung kondisi tim evakuasi.
Sementara itu, Kepala Basarnas kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan informasi yang diperoleh, pendaki malang itu adalah mahasiswa Universitas Indonesia bernamaΒ Irfan (19) warga Jalan Kober Raya RTΒ 04 RW 04 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.
"Jatuh ketika hendak turun dari puncak Gunung Slamet beserta ketujuh orang rekannya. Jatuh pukul 09.00 pagi tadi," kata Agus dalam siaran persnya.
Info terakhir yang di dapat Basarnas, korban mengalami luka di bagian kepala serta pinggang akibat berbenturan dengan batu. Komunikasi terakhir Basarnas dilakukan dengan rekan korban,Β Nida pada pukul 17.30 WIB melalui SMS.
"Menginformasikan bahwa posisi terakhir dirinya berada di pertemuan jalur antara Baturaden dan Bambangan tepatnya di batas vegetasi Plawangan bersama pendaki lain yang melakukan pendakian melalui Bambangan," terang Agus.
(Hbb/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini