Biasanya, wisata ini selalu ramai di akhir pekan karena biaya masuknya sangat murah. Di sini pengunjung bisa menikmati rindangnya hutan bakau yang berfungsi sebagai penahan abrasi sambil menyaksikan hewan-hewan liar.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena masih liar, pengunjung diimbau hati-hati dengan hewan yang ada di sini. Salah satunya dengan monyet ekor panjang atau yang biasa dikenal dengan nama 'Sarimin' saat atraksi topeng monyet. Menurut Arifin, monyet di sini masih liar sehingga pengunjung diimbau tidak mengganggu hewan lincah tersebut.
"Kalau ganggu siap-siap digigit saja, karena di sini kan masih liar. Kita upayakan supaya mereka tetap asli. Tapi mereka enggak akan ganggu kalau kita enggak ganggu," ujar Arifin.
Selain Sarimin, hutan mangrove di sini juga merupakan habitat asli burang kutilang, bubut Jawa dan jalak putih. Kicauan burung terdengar nyaring dari pepohonan-pepohonan yang rindang.
"Hewan yang ada di sini paling banyak monyet ekor panjang dan burung kicau. Ada banyak jenis kutilang, jalak kerbau, jalak putih dan bubut Jawa. Di sini kita biarkan seperti di habitat asli. Ini statusnya sama seperti taman nasional," ucapnya.
Untuk berkunjung ke sini tapi malas bawa kendaraan pribadi, pengunjung bisa menggunakan bus TransJakarta di Balai Kota DKI di Jl Medan Merdeka Selatan, lalu naik bus feeder ke arah Pantai Indah Kapuk.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini