Sebelumnya 10 WNI dalam kapal Brahma12 juga dibajak dan disandera di perairan Filipina. Adalah kelompok Abu Sayyaf yang melakukan penyanderaan itu.
"Kita masih identifikasi kelompoknya, tapi kita sementara melihat aspek ekonominya yang menonjol. Kita belum yakin betul apakah murni Abu Sayyaf atau sempalan-sempalannya," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan melakukan patroli bersama," imbuh Luhut.
Kini total ada 14 WNI yang disandera. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya komunikasi.
Sementara itu pihak perusahaan terkait juga telah melakukan komunikasi ke wilayah tersebut. Namun negosiasi dari perusahaan itu tak terkait dengan lobi oleh pemerintah. (bag/dnu)











































