Terdapat kurang lebih 200 orang WNI di Kumamoto, 60 diantaranya mahasiswa dan 50 lainnya pekerja magang.
"Warga Negara Indonesia kembali mengungsi ke tempat-tempat aman seperti di Universitas Kumamoto, Masjid Kumamoto, sekolah-sekolah terdekat, atau tempat-tempat terbuka dekat rumah," ujar Jubir Kemenlu Armanatha Nasir dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperoleh informasi ada 2 orang mahasiswa mengalami luka pada saat evakuasi akibat tertimpa sepeda dan lemari. Keduanya sudah mendapat perawatan dari tim medis. Selain itu, 1 orang warga melaporkan rumahnya hancur berantakan, namun yang bersangkutan sudah berada di tempat evakuasi saat gempa besar terjadi.
"KBRI Tokyo bersama KJRI Osaka saat ini terus memonitor dan berkomunikasi dengan warga untuk memastikan keberadaan dan keselamatan warga Indonesia. Tim Bantuan KBRI Tokyo sendiri sudah berangkat menuju Kumamoto pada Sabtu pagi hari, untuk membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan dan keperluan darurat lainnya," kata Armanatha.
"Diantisipasi bahwa warga akan harus bertahan di tempat pengungsian dalam waktu yang belum dapat dipastikan sehingga membutuhkan bahan-bahan makanan dan minuman serta obat-obatan yang memadai. Tim Bantuan akan menuju titik-titik evakuasi tempat WNI mengungsi," sambungnya. (fjp/fjp)











































