"Saat itu tiba-tiba saya diajak Pak Pras, 'Yuk main, yuk ikut!'. Itu pertama kali kenal, tapi saya nggak hafal bulan apa tapi tahun lalu mungkin November," ujar Selamat saat berbincang dengan detikcom, Jumat (15/4/2016).
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI ini mengungkapkan Prasetio memiliki hubungan yang dekat dengan Aguan. Selamat menggambarkan hubungan keduanya seperti ayah dan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan yang berlangsung di kediaman Aguan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada akhir 2015 itu berlangsung hanya 30 menit. Selamat mengungkapkan tidak ada pembahasan yang menyinggung soal proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Posisi pertemuannya santai. Posisi kita diajak minum teh enggak ada apa-apa. Pembahasan ngalor ngidul, kita banyakan dengar saja. Berbagi pengalaman nostalgia, cerita KMP-KIH dulu. Suasananya cair," kisah Selamat.
"Kita bicara apa adanya saja, enggak ada yang sesuatu kita arahkan. Cuma sebentar kok ketemunya sekitar 30 menit karena beliau ada acara lagi," sambungnya.
Selain Selamat dan Pras, Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik dan Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad Sangaji juga hadir. Keempatnya sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh KPK. Khusus Selamat, dia sempat ditanya soal kenal atau tidaknya dengan Aguan, namun tidak disinggung soal pertemuan tadi.
detikcom mencoba mengkonfirmasi soal pertemuan ini ke tiga politisi lainnya, termasuk Prasetio, namun belum ada respons.
(aws/mad)