"Hubungan baik kedua negara harus terus diperkuat dengan berbagai kegiatan bersama pada berbagai tingkat. Oleh karena itu juga perlu ada kerjasama yang erat, antara lain dengan INYS," ujar I Gusti Agung seusai pertemuan kepada detikcom di Den Haag, Kamis waktu setempat atau Jumat (15 April 2016) WIB.
Kepada INYS, I Gusti Agung mengenalkan berbagai aktivitas yang dilakukan Kedutaan Besar RI Den Haag dalam upaya terus meningkatkan hubungan Indonesia-Belanda, baik bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I Gusti Agung juga menggarisbawahi bahwa dirinya mewarisi tugas berat yang sebelumnya diemban oleh Dubes Retno Marsudi yang kini menjadi Menteri Luar Negeri RI.
Pada kesempatan itu Ketua INYS A. Rutten melaporkan kegiatan yang telah dilakukan INYS selama 3 tahun terakhir dan menyampaikan harapan untuk terus bekerjasama dalam mempromosikan kedua negara di kalangan anak muda.
"Kegiatan bersama KBRI Den Haag yang akan dilakukan tahun ini adalah penyelenggaraan Lomba Pidato Berbahasa Indonesia bagi para pemuda Belanda," jelas Rutten.
Di samping itu juga akan digelar seminar bersama, dan pengajaran Bahasa Belanda untuk mahasiswa Indonesia yang baru datang di negeri Kincir Angin ini.
Sementara itu pendiri INYS Rennie Roos memaparkan pengalamannya dalam upaya-upaya meningkatkan hubungan dengan kalangan muda di Indonesia.
Upaya itu antara lain mendirikan INYS di Jakarta, membantu pembelajaran anak-anak di Indonesia melalui program e-learning, dan mendorong pemuda Belanda lebih memahami Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai diskusi dengan tema Indonesia.
Rennie juga dengan bangga menceritakan pengalamannya menari di depan Joko Widodo pada tahun 2012 yang saat itu masih menjadi Walikota Solo, kini presiden RI.
Kesempatan itu diperoleh Rennie ketika mengikuti Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dari Kemlu RI. Program ini telah mencetak banyak pemuda asing sahabat-sahabat Indonesia dan fasih berbahasa Indonesia. (es/fdn)