Upacara semi militer dilakukan prajurit TNI AD dari Kodam I/BB beserta petugas dari Kantor Direktorat Jenderal Pajak di rumah duka di Jalan Air Bersih Ujung, Komplek Pertamina Blok III, Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/4/2016) pukul 15.30 WIB.
Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom) |
Hadir di rumah duka Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, Plt Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Kasdam I/BB Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco. Jenazah Parada lalu dibawa ke TPU Kristen di Jalan Turi, Kecamatan Medan Amplas, Medan, menggunakan mobil jenazah milik Kodim 0201/BS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom) |
Prosesi pemakaman selesai sekitar pukul 17.30 WIB. Kepada wartawan, Ken menyatakan dukacita mendalam atas kepergian Parada.
"Kita sudah kibarkan bendera setengah tiang. Ke depan keamanan kita pasti bekerja sama dengan polisi dan TNI," kata Ken.
Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom) |
Sementara itu, tante Parada, Putri Siahaan (45) berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas pelaku pembunuhan almarhum Parada.
"Kami yakin pelaku lebih dari satu orang," ujar Putri.
Parada tewas bersama rekannya yakni Soza Nolo Lase saat mendatangi wajib pajak, seorang bos pengumpul getah karet bernama Agusman Lahagu, Selasa (12/4) di Gunungsitoli, Nias. Polisi menyebut Agusman kalap dan membunuh kedua korban karena besarnya tagihan pajaknya yang berkisar Rp 14 miliar.
Polisi sudah menetapkan Agusman dan 4 orang anak buahnya menjadi tersangka. (hri/hri)












































Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom)
Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom)
Jenazah Parada dimakamkan (Foto: Jefris Santama/detikcom)