Acara festival budaya itu digelar pada Rabu (13/4) malam di Kota Cirebon. Nah, di tengah acara ada ormas yang datang dan berunjuk rasa dengan sasaran Bupati Dedi.
"Ya ada dari FPI dan Almanar. Mereka tidak melakukan tindakan anarkis, hanya melakukan orasi di Jalan Pasar Kanoman itu," jelas Kapolres Kota AKBP Eko Sulistyo, Kamis (13/4/2016).
"Ormas yang menolak itu cuma datang, ya kita sampaikan permasalahannya apa, lalu mereka bernegosiasi dengan kita. Kira-kira begitu," tambah dia.
"Keberadaan yang bersangkutan (Bupati Dedi-) sebagai warga negara di undang ke tempat itu kan juga boleh-boleh saja, siapa yang mau melarang," tambah dia lagi.
Eko menjelaskan, pihak kepolisian memang memberikan pengamanan penuh pada acara festival budaya, termasuk Bupati Dedi yang datang sebagai tamu.
"Beliau (Dedi) dari lokasi kegiatan langsung balik. Jadi posisi dia datang juga sudah ada yang ngawal dari (Polres) Purwakarta, sebagai kapasitas dia sebagai Bupati Purwakarta. Kalau kita (Polres Cirebon Kota) murni melakukan pengamanan di lokasi acara," tutupnya.
(bbn/dra)