Teten dan Pratikno mendatangi kesembilan ibu-ibu itu di halaman Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (13/4/2016) pukul 18.35 WIB. Teten dan Pratik langsung menyalami ibu-ibu itu.
"Tadi kami masih berusaha keras untuk bicara dengan Pak Presiden karena Pak Presiden padat betul jadwalnya. Kami berharap Presiden bisa menemui. Tapi karena beliau sangat padat dan beberapa agenda tidak bisa digeser," kata Teten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu saat kita atur pertemuan dengan Presiden. Presiden akan ke Eropa dan pulang tanggal 24 April. Mungkin bisa diagendakan di waktu yang lain, Pak Presiden akan menyediakan waktunya," jelas Teten.
Setelah itu, ibu-ibu yang telah melepas cor semen di kakinya bertepuk tangan. Beberapa dari mereka sempat menitihkan air mata. Mereka kemudian membubarkan diri.
Kesembilan ibu-ibu itu mencor kakinya dengan semen sebagai wujud protes pembangunan pabrik semen di daerahnya. Sebagai petani, mereka keberatan didirikan pabrik semen di wilayah pertaniannya.
(Hbb/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini