"Mengurus rakyat itu tidak bisa hanya berpikir efisiensi, tapi yang jauh lebih penting berpikir efektivitas. Itu artinya harus ada kemauan moral dan politik untuk memberdayakan. Kalau boleh jujur "orang miskin itu kan korban efisiensi"," kata Kang Yoto kepada wartawan, Rabu (13/4/2016).
Berbekal prinsip itulah Kang Yoto membangun Bojonegoro. Hampir dua periode memimpin Bojonegoro, Kang Yoto sukses memangkas angka kemiskinan secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggunakan human productivity approach, di mana seluruh rakyat harus didorong dan difasilitasi agar produktif sehingga mendapatkan pendapatan. Itukah sebabnya dalam setiap upaya dibacakan doa sinergitas," kata Kang Yoto yang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik ini.
"Ya Tuhan perkenankanlah yang miskin jadi cukup, yang cukup jadi kaya dan yang kaya semakin kaya serta bermanfaat bagi sesama," kata Kang Yoto membacakan doa sinergitas itu.
Selain itu Kang Yoto juga mengedepankan pemberdayaan berbasis lahan, artinya setiap jengkal tanah harus menghasilkan sesuatu.
"Itulah sebabnya kami bagi berbagai bibit ke warga, termasuk ratusan ribu jambu merah yang mulai berbuah. Pemberdayaan berbasis kemandiaan lewat ketrampilan dan usaha mandiri. Terakhir pemberdayaan berbasis sinergitas antar warga, seperti pembentukan koperasi, paguyupan, pembukaan usaha di kawasan miskin. Di sana yang bermodal uang, keahlian dan keterampilan saling mendukung untuk produktif mendapatkan penghasilan," beber Waketum PAN ini.
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik? (van/nrl)











































