JIC-JV sebagai pemenang tender untuk konsultansi Operation & Maintenance Consulting Services (OMCS) proyek MRT Jakarta Fase I koridor Lebak Bulus β Bundaran HI, setelah diselesaikannya proses lelang yang dilakukan sejak Maret 2015 lalu.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, mewakili PT MRT Jakarta dan Takashi Yamazaki mewakili JIC-JV dengan disaksikan oleh perwakilan dari Dewan Komisaris PT MRT Jakarta dan perwakilan dari JICA, bertempat di kantor PT MRT Jakarta, Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, seperti rilis yang diterima dari MRT Jakarta, Rabu (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai kontrak OMCS ini terdiri dalam 2 porsi mata uang, yaitu Yen dan Rupiah. Besar nilai kontrak untuk pekerjaan OMCS ini adalah sejumlah JPY 774.388.000 (setara Rp 93,4 miliar) dan untuk porsi Rupiah sejumlah Rp 47.774.678.793, sehingga total nilai kontrak dalam rupiah sekitar Rp 141 miliar.
Setelah kontrak diteken serta mendapatkan persetujuan dari JICA sebagai pemberi pinjaman, JIC-JV akan memulai masa layanan selama 42 bulan, atau 3,5 tahun dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Mendampingi MRT Jakarta dalam menentukan strategi operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
2. Menyusun sistem operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
3. Membuat perencanaan operasi KA (Grafik Perjalanan Kereta Api)
4. Mempersiapkan regulasi, manual, dan SOP yang dibutuhkan untuk operasi dan pemeliharan MRT Jakarta
5. Merancang struktur organisasi dan kebutuhan personel untuk operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
6. Mendampingi perekrutanΒ personel untuk operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
7. Merencanakan serta mengimplementasikan training untuk personil operasi dan pemeliharaan hingga mendapatkan sertifikasi dari DJKA
8. Membuat estimasi biaya operasi dan pemeliharaan
9. Mendampingi PT MRT Jakarta pada saat Testing & Commissioning dan Trial Run
10. Mendampingi selama 6 bulan pertama setelah operasi komersial dimulai
Penandatanganan kontrak OMCS ini merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan proyek. Setelah ditandatanganinya kontrak untuk jasa konsultansi OMCS ini, tersisa 2 kontrak lagi yaitu mengenai pengembangan kawasan Dukuh Atas dan Engineering Services (E/S) Fase II (Bundaran HI β Wilayah Utara Jakarta) yang juga menggunakan dana pinjaman dari JICA. Dengan capaian ini, manajemen dapat berkonsentrasi untuk memastikan proyek berlangsung tepat waktu.
Perkembangan Proyek MRT Jakarta
Penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai Β± 44,45%. Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 28,45% dan struktur bawah tanah sebesar 60,61% (data per 31 Maret 2016).
Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini