Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan 2 Petugas Pajak

Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan 2 Petugas Pajak

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 13 Apr 2016 14:00 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Polres Nias, Sumatera Utara, masih mendalami kasus pembunuhan dua orang petugas pajak oleh pengusaha AL. Hari ini polisi menggelar prarekonstruksi.

"Semalam kita memeriksa secara maraton saksi-saksi, saksi-saksi ini kawan dia (AL) yang ada di gudang karet, ada 9 orang. Nanti kita akan melakukan dulu prarekonstruksi, hari ini," kata Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat dihubungi detikcom, Rabu (13/4/2016).

Setelah prarekonstruksi, penyidik menurut Bazawato akan melaksanakan gelar perkara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gelar perkara untuk menentukan apakah selain AL ada orang lain yang memenuhi unsur apakah ada membantu dalam melakukan tindakan itu," paparnya.

"Iya (dikenakan pasal 55), untuk penyertaan melakukan," tutupnya.

Bazawato sebelumnya menjelaskan, pihaknya menjerat AL dengan pasal pembunuhan berencana. AL terancam hukuman mati.

"Untuk sementara dikenakan Pasal 340 dan 338 KUHP, ancamannya maksimal hukuman mati," katanya.

Penusukan terjadi saat Parada dan Soza mendatangi wajib pajak AL di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Kilometer 5, Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, Selasa (12/4).

Ketika diminta menyelesaikan kewajiban tunggakan pajak, AL malah berkelit. Dia mengajak Parada dan Soza ke sebuah pondok yang tak jauh dari lokasi awal. AL menusuk kedua petugas pajak dengan pisau yang sudah disiapkan.

Akibat ditusuk pisau, Parada dan Soza sekarat. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa keduanya tak dapat diselamatkan. Mereka tewas di tangan seorang penunggak pajak.

Tahu kedua korbannya tewas, AL kemudian menyerahkan diri ke Kantor Polisi Resort Gunungsitoli. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads