Pantauan detikcom, Rabu (13/4/2016) pukul 12.00 WIB, ratusan orang tersebut berkumpul persimpangan silang Tugu Monas, antara Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat. Terlihat satu mobil 'komando' yang dijadikan sebagai panggung orasi.
Puluhan polisi terlihat berjaga-jaga. Kawat berduri juga dibentang di pinggir jalan. Koordinator aksi Firman mengatakan, massa datang dari 19 kabupaten yang ada di Jawa Barat dan 4 kabupaten yang ada di Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Firman, unjuk rasa ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa. Dia juga mengimbau agar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar bisa menyelesaikan masalah perekrutan pendamping desa ini.
"Kita mindta Kemendes tidak terpengaruh kegaduhan rekrutmen pendamping desa. Sesuai regulasi dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal itu beri peluang bagi siapapun bukan hanya PNPM," kata Firman.
"Untuk itu, kami mendorong agar Kemendes bisa melakukan seleksi di tahap kedua secara terbuka dan transparan," tambahnya.
Aksi berjalan tertib. Ratusan warga yang berjumlah ratusan orang itu hanya berkumpul di pintu gerbang Tugu Monas yang menghadap ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas terpantau lancar. Puluhan polisi tampak berjaga-jaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
(rjo/rvk)











































