Ratusan Orang Demo ke Istana Minta Perekrutan Pendamping Desa Secara Transparan

Ratusan Orang Demo ke Istana Minta Perekrutan Pendamping Desa Secara Transparan

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 13 Apr 2016 12:18 WIB
Demo di depan Istana (Foto: Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Ratusan orang yang tergabung Aliansi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APPMI) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka menuntut agar seleksi pendamping desa dilakukan secara transparan.

Pantauan detikcom, Rabu (13/4/2016) pukul 12.00 WIB, ratusan orang tersebut berkumpul persimpangan silang Tugu Monas, antara Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat. Terlihat satu mobil 'komando' yang dijadikan sebagai panggung orasi.

Puluhan polisi terlihat berjaga-jaga. Kawat berduri juga dibentang di pinggir jalan. Koordinator aksi Firman mengatakan, massa datang dari 19 kabupaten yang ada di Jawa Barat dan 4 kabupaten yang ada di Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menuntut agar proses penyeleksian pendamping desa dilakukan secara terbuka dan transparan. Setiap warga negara berhak untuk menjadi pendamping desa," kata Firman.

Dikatakan Firman, unjuk rasa ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa. Dia juga mengimbau agar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar bisa menyelesaikan masalah perekrutan pendamping desa ini.

"Kita mindta Kemendes tidak terpengaruh kegaduhan rekrutmen pendamping desa. Sesuai regulasi dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal itu beri peluang bagi siapapun bukan hanya PNPM," kata Firman.

"Untuk itu, kami mendorong agar Kemendes bisa melakukan seleksi di tahap kedua secara terbuka dan transparan," tambahnya.

Aksi berjalan tertib. Ratusan warga yang berjumlah ratusan orang itu hanya berkumpul di pintu gerbang Tugu Monas yang menghadap ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas terpantau lancar. Puluhan polisi tampak berjaga-jaga untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

(rjo/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads