Setelah Pusat Pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) Kejaksaan Agung RI (6/4), kini giliran Pusdiklat Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) mengunjungi Kabupaten Batang (12/4) kemarin.
"Pemkab Batang sangat merasa terhormat dikunjungi Pusdiklat BPK RI, yang bertujuan ingin melihat beberapa terobosan di dalam pemerintahan daerah yang sudah kami lakukan, mulai dari pengelolaan transparansi, penciptaan wilayah bebas korupsi, pembuatan pakta integritas di seluruh kantor SKPD, inovasi dan perbaikan sistem, festival anggaran, dan partisipasi publik," kata Yoyok dalam siaran pers, Rabu (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjaga keberlanjutan dari program inovasi pemerintahan tentunya tidak ada hubungan secara langsung dengan sosok saya. Pasti DPRD, BPK, kejaksaan, dan lain-lain memiliki keinginan yang sama dengan saya, yakni Kabupaten Batang dipimpin oleh kepala daerah yang lebih baik," kata Yoyok yang merupakan Mantan Kasubdit Rahgalmassa Jabotabek BIN itu.
Yoyok mengatakan tidak ada kepala daerah yang super. Yang ada adalah tim yang super.
"Negeri ini dibangun atas dasar persatuan. Sebetulnya, semua dinas instansi pemerintahan baik vertikal, maupun horizontal, mulai dari eksekutif, DPRD, Kejaksaan, kepolisian, BPK, dan lain-lain memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin membangun negeri ini," ujarnya.
"Sehingga, mulai dari proses perencanaan, pembahasan, pelaksanaan, pengawasan, dan audit sudah ada tugas masing-masing. Jika ini bisa terlaksana dalam satu jalur yang punya kesamaan visi, maka proses pembangunan pasti akan berjalan dengan sangat baik," pungkas Yoyok. (tor/van)











































