Jakarta - Israel memiliki reaktor nuklir yang telah berusia puluhan tahun. Reaktor nuklir Dimona itu kini tidak lagi aman karena telah berusia lebih dari 40 tahun.Demikian disampaikan anggota parlemen Israel, Knesset Member Gal-on seperti dilansir
Aljazeera.com, Rabu (16/3/2005).Statemen ini disampaikan Gal-on sebagai respons atas kunjungan inspeksi ke Dimona beberapa hari lalu yang dilakukan anggota komite keamanan dan urusan luar negeri Israel. Mereka mengklaim bahwa reaktor tersebut aman.Dikatakan Gal-On, pemeriksaan keamanan yang dilakukan tim inspeksi tersebut tidak serius. Ia mengecam komite karena menyatakan reaktor aman setelah satu kali kunjungan saja. "Bagaimana mungkin setelah kunjungan beberapa jam, dan bukannya investigasi yang mendalam dan komprehensif, komite memutuskan bahwa semuanya baik-baik saja di reaktor yang usianya lebih dari 40 tahun?" kata Gal-On.Menurut anggota parlemen Israel itu, kunjungan itu terlalu singkat untuk bisa memastikan keamanan reaktor nuklir Dimona. Reaktor ini terletak di gurun pasir Negev dan dianggap sebagai lokasi yang paling dirahasiakan Israel. Siapa pun dilarang melakukan pengambilan gambar di sana.Sejumlah personel reaktor Dimona telah mengonfirmasi bahwa beberapa pegawai meninggal akibat tumor ganas. Beberapa studi yang dilakukan pusat-pusat Israel mengonfirmasi adanya radioaktif dan radiasi nuklir yang bocor dari Dimona.Selama ini pemerintah Israel tidak mengakui, namun juga tidak membantah bahwa pihaknya memiliki senjata nuklir. Israel berulang kali menegaskan bahwa reaktor Dimona semata-mata digunakan untuk tujuan damai.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini