Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Mekar Satria Utama mengatakan, jenazah Parada malam tadi telah diberangkatkan melalui laut menuju Sibolga, Sumatera Utara. Jenazah kemudian akan dibawa menggunakan pesawat ke Medan.
"Jam 10.00 WIB direncanakan diterbangkan dari Sibolga ke Medan," ujar Satria saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parada dan Soza tewas dibunuh seorang wajib pajak berinisial AL di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Kilometer 5, Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, Selasa (12/4) jelang siang. AL yang merupakan pengusaha ini menunggak pajak hingga Rp 14 miliar rupiah.
Ketika diminta menyelesaikan kewajibannya, AL malah berkelit. Dia lalu mengajak Parada dan Soza ke sebuah pondok yang tak jauh dari lokasi awal.
"Sampai di situ, pelaku duduk di antara petugas pajak itu, lalu diambilnya pisau yang telah disiapkannya. Setelah itu ditancapkannya ke badannya kedua korban," kata Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat dihubungi detikcom lewat telepon, Selasa (12/4/2016).
Akibat ditusuk pisau, Parada dan Soza sekarat. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa keduanya tak dapat diselamatkan.
AL menyerahkan diri ke Kantor Polisi Resort Gunungsitoli ketika tahu Parada dan Soza tewas. Dia mengakui perbuatannya menghabisi nyawa kedua korban. Polisi pun melakukan pemeriksaan intensif terhadap AL. Sejumlah saksi juga dipanggil untuk dimintai keterangannya untuk mendalami kasus ini. (hri/hri)











































