Wacana Caketum Setor Rp 20 M, Syahrul: Kalau Main Bayaran, Saya Mundur

Wacana Caketum Setor Rp 20 M, Syahrul: Kalau Main Bayaran, Saya Mundur

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Rabu, 13 Apr 2016 01:00 WIB
Wacana Caketum Setor Rp 20 M, Syahrul: Kalau Main Bayaran, Saya Mundur
Foto: Muhammad Nur Abdurrahman
Jakarta - Beredar wacana setiap Calon Ketua Umum Golkar diminta menyetor iuran pendaftaran hingga Rp 20 miliar. Calon Ketum Golkar Syahrul Yasin Limpo mengancam mundur dari proses pencalonan bila wacana tersebut terealisasi.

"Apa pun itu, kalau sudah main bayar-bayaran, maafkan bila saya mundur, saya tidak suka," kata Syahrul di rumah dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman, Makasar, Selasa (12/4/2016). Di kediamannya, Syahrul sedang menjamu calon ketum Golkar lain, Mahyudin.

Dia mengatakan sudah ikut serta lima kali pemilihan kepala daerah. Namun, tak pernah dengan memakai pungutan pembayaran. Bila cara inI diterapkan, ia khawatir tak bisa memperbaiki Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lima kali ikut Pilkada tidak pakai bayar-bayaran. Kalau dimulai dengan cara-cara begitu bagaimana cara memperbaiki Golkar. Izinkan saya untuk mundur, ini pendidikan politik dan supaya orang tahu siapa saya," tutur Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu, menurut Mahyuddin mengatakan jika setiap caketum dibebankan iuran pendaftaran miliaran rupiah, ia tetap mempertimbangkan untuk tetap ikut. Namun, ia menginginkan agar pendaftaran ini tak mesti menyetorkan biaya.

Ada kekhawatiran bila pendaftaran miliaran rupiah ini akan membuat pandangan publik terhadap Golkar menjadi negatif.

"Saya maunya pendaftaran nol rupiah. Biaya pelaksanaan Munas kan tanggungan panitia, bukan dengan membebankan pada calon. Hal ini tidak baik karena akan memunculkan opini publik yang negatif dan membuat orang malas masuk Golkar karena harus bayar miliaran untuk jadi ketua umum," ujarnya.

Dalam pertemuan empat mata antara Syahrul dan Mahyudin, kedua politis ini sepakat saling mendukung dan meminimalisir persaingan dalam MunasLUB yang kurang sebulan lagi pelaksanaannya. Siapa pun di antara mereka yang menguat di Munas mendatang akan didukung oleh salah satu di antara mereka.

Politisi berusia 45 tahun ini merupakan caketum keempat yang menemui Syahrul. Sebelumnya, tiga caketum Golkar lainnya yang datang menemui Syahrul yakni Airlangga Hartanto, Setya Novanto dan Aziz Syamsuddin.


(mna/hty)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads