Jokowi Minta Polisi Usut Tuntas dan Hukum Pembunuh 2 Petugas Pajak

Jokowi Minta Polisi Usut Tuntas dan Hukum Pembunuh 2 Petugas Pajak

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Selasa, 12 Apr 2016 23:49 WIB
Jokowi Minta Polisi Usut Tuntas dan Hukum Pembunuh 2 Petugas Pajak
Foto: Presiden Jokowi menyampaikan dukacita (Istimewa/Twitter @jokowi)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita atas meninggalnya 2 petugas pajak di Sibolga, Sumatera Utara. Kedua petugas pajak itu dibunuh oleh seorang pengusaha yang menunggak pajak hingga miliaran rupiah.

Jokowi meminta kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Pelaku harus dihukum berat karena menghilangkan nyawa kedua korban yang tengah menjalankan tugas negara.

"Kita berduka atas terbunuhnya dua petugas pajak KPP Sibolga yang tengah jalankan tugas negara. Usut tuntas & hukum pelakunya! -Jkw," tulis Jokowi di akun Twitter pribadinya @jokowi seperti dikutip detikcom, Selasa (12/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua korban adalah Juru Sita Pajak Negara (JSPN) bernama Parada Toga Fransriano S dan seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Soza Nolo Lase yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga. Kapolres Nias menyebut keduanya ditusuk pisau oleh pengusaha berinisal AL hingga tewas.

"Jadi, yang jelas pengusaha ini didatangi petugas pajak dua orang. Mereka mendatanginya untuk menagih utang dari tunggakan pajak pelaku sebanyak Rp 14 miliar," kata Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat dihubungi detikcom, Selasa (12/4/2016) malam.

Ketika ditagih membayar tunggakan pajaknya, AL meminta kedua petugas pajak ini pindah ke sebuah tempat berupa pondok. Lokasinya didekat tempat usaha pelaku.

"Sampai di situ, pelaku duduk di antara petugas pajak itu lalu diambilnya pisau yang telah disiapkannya. Setelah itu ditancapkannya ke badannya kedua korban," terang Bazawato

Tak lama setelah membunuh kedua korban, pengusaha itu menyerahkan diri ke Kantor Polisi Resort Gunungsitoli dan mengakui perbuatannya.

"Dia mengakui perbuatannya. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Kita sudah periksa saksi yakni dari karyawannya pelaku," ujar Kapolres Nias. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads