"Harusnya besok. Tapi kepolisian besok ada petemuan dengan polisi se-ASEAN, jadi minta dipindah ke Rabu minggu depan," kata Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Oleh sebab itu, Komisi III menukar jadwal rapatnya dengan BNPT. Rapat dengan BNPT dijadikan esok hari dengan topik yang sama yaitu soal kejanggalan kematian Siyono usai ditangkap Densus 88
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masukan dan bahan kami untuk rapat dengan BNPT besok. Minggu depan dengan Kapolri. Yang mereka (Muhammadiyah dkk) harapkan tentu agar peristiwa ini tidak terulang lagi," ujar politisi Gerindra ini.
Menurut Desmon, ada sederet pertanyaan soal kematian Siyono. Pertanyaan itu nantinya hanya bisa dijawab oleh Kapolri.
"Pertama, betulkah Siyono teroris? Pembuktiannya apa? Kenapa dia meninggal? Lalu kenapa ada uang kepada istri Siyono? Siapa yang bisa jawab ini selain Kapolri," paparnya.
Desmon mengatakan Polri harus transparan dalam menjelaskan kematian Siyono yang masih terduga teroris itu. Jika ada kesalahan Densus 88 maka harus dipaparkan.
"Ya harus transparan. Ada yang harus bertanggungjawab (atas kematian Siyono)," ucap politis asal Banten itu. (imk/hty)











































