Pantauan detikcom, Selasa (12/4/2016) sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat puluhan gerobak berisi kayu dan besi bekas sudah berjajar di sekitar lokasi penggusuran yang letaknya di area Museum Bahari. Tidak terlihat polisi yang mengamankan lokasi tersebut seperti kemarin
![]() |
Salah satu pemulung yang mencari rezeki di lokasi penggusuran Pasar Ikan adalah Purnomo (33) yang datang dari Muara Baru, Jakarta Utara. Dirinya mengaku hanya mengambil besi yang ada di tumpukan puing-puing.
"Order dari bos cuma ambil besi doang. Baru dapat 25 kg dari jam 07.00 WIB tadi. Kalau kemarin seharian dapat 35kg," ujarnya saat sedang beristirahat setelah mengambil tumpukan besi di Pasar Ikan Luar Batang, Selasa (12/4/2016)
![]() |
"Nanti dijual paling mahal harganya Rp 2.000. Semoga sih lebihin dari hasil kemarin. Kemarin dapat Rp 70 ribu doang," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dijual ke Muara Angke nanti. Per mobil biasanya dihargai Rp 700 ribu tapi kalau sekarang paling Rp 400 ribu, soalnya lagi banyak. Paling bersihnya cuma dapat Rp 200 ribu doang," kata Purnomo yang sehari-hari bekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa.
![]() |
"Uangnya buat jajan anak sama buat makan keluarga," tutupnya
![]() |















































