Aksi Massa Menyoal Politisasi Pendamping Desa Digelar di Silang Monas

Aksi Massa Menyoal Politisasi Pendamping Desa Digelar di Silang Monas

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Selasa, 12 Apr 2016 08:39 WIB
Foto: Wisnu Prasetiyo/detikcom
Jakarta - Hari ini gelombang aksi massa menyoal dana desa dan pendamping desa kembali dilangsungkan di depan Istana Kepresidenan. Kali ini massa menamai dirinya sebagai Badan Nasional Pendamping Desa (BNPD)

Massa yang diperkirakan berjumlah 1.700 orang ini berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pantauan detikcom, Selasa (12/4/2016), massa mulai mendatangi kawasan silang Monas, tepatnya di depan Istana Merdeka sekitar pada pukul 07.30 WIB.

Mereka kompak menggunakan pakaian berwarna putih lengkap dengan atribut berupa ikat kepala dengan tulisan beragam. Ada juga berbagai macam spanduk bertuliskan suara-suara tuntutan terkait beberapa hal, di antaranya politisasi dan diskriminasi pendamping dana desa.

Peserta unjukrasa ini pun menyanyikan yel-yel ketika memasuki area silang Monas. "Di balik baju hijau, kau coba merampas hak-hak kami, politisasi, dan nepotisme hingga upeti sana-sini,"

"Di balik baju hijau, kau coba merampas hak-hak kami, politisasi, dan nepotisme hingga upeti sana-sini," demikian nyanyian peserta unjuk rasa yang dipandu seorang orator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa ini berjalan tertib dan lalu lintas di sekitar tetap lancar. Tidak ada pengalihan arus lalu lintas ataupun penutupan jalan.

(jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads