.webp)
"Iya (kepala daerah setingkat) Kabupaten," ucap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ketika dikonfirmasi, Senin (11/4/2016).
Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo juga membenarkan hal tersebut. Namun Agus meminta awak media bersabar lantaran memang saat ini orang-orang yang tertangkap tangan itu masih menjalani pemeriksaan intensif selama 1 x 24 jam sebelum ditentukan statusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya sekitar pukul 16.00 WIB, sebuah mobil Pajero Sport warna hitam berpelat nomor T 1978 PN terlihat masuk ke garasi samping di gedung KPK. Terlihat 2 orang berpakaian PNS warna coklat turun dari mobil tersebut. Namun belum ada keterangan jelas siapa kedua orang itu dan apa kaitannya dengan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK.
Namun tim KPK langsung bergerak pula dengan melakukan serangkaian penggeledahan di wilayah Kabupaten Subang. Kali pertama, KPK menggeledah kantor Bupati Subang dan berlanjut ke kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) dna kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.
Selain itu, tim KPK juga menggeledah rumah pribadi Bupati Subang. Kemudian kantor Kejari Subang ikut pula menjadi sasaran penggeledahan KPK.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan KPK itu terkait dengan operasi tangkap tangan terhadap jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar). Diduga ada transaksi suap terkait dengan perkara korupsi dana BPJS di Kabupaten Subang. Belum jelas pula berapa jumlah orang yang ditangkap serta berapa uang suap yang disita KPK.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan secara jelas dan rinci dari pihak KPK maupun dari pihak Pemkab Subang. Rencananya, KPK akan menggelar konferensi pers terkait penangkapan tersebut pada Selasa, 12 April 2016. Status para orang yang ditangkap tersebut akan dijelaskan pada konferensi pers tersebut lebih jelas.
"Konferensi pers besok pagi. Akan dijelaskan semuanya," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi terpisah.
(dha/jor)
