Bantuan Provinsi Jabar Dikurangi untuk PON, Depok Terima Dana Paling Kecil

Bantuan Provinsi Jabar Dikurangi untuk PON, Depok Terima Dana Paling Kecil

Erna Mardiana - detikNews
Senin, 11 Apr 2016 19:11 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Bandung - Kebutuhan dana yang besar untuk PON XIX di Jabar yang mencapai Rp 2 triliun, membuat sejumlah pos anggaran APBD 2016 dikurangi, salahsatunya dana bantuan provinsi untuk kabupaten dan kota. Tahun ini hanya Rp 3,2 triliun atau menurun sekitar 34 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 4,9 triliun.

Dari data yang diperoleh dari Biro Keuangan Pemprov Jabar, dari 27 kabupaten dan kota hampir semua daerah anggaran bantuan keuangannya dikurangi. Hanya ada empat daerah yang anggarannya naik. Penurunan dan kenaikannya tiap daerah berbeda.

Untuk tahun ini daerah yang mendapat porsi anggaran paling kecil adalah Kota Depok yang hanya Rp 14,5 miliar, menurun drastis dari tahun lalu yang memperoleh bantuan Rp 128,9 miliar. Kota Cimahi di peringkat kedua paling kecil bantuannya yaitu Rp 17,2 miliar dari tahun sebelumnya Rp 56,5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran bantuan untuk Kota Cirebon juga menurun drastis dari tahun lalu Rp 150,7 miliar, tahun ini hanya Rp 19,3 miliar. Sementara Kabupaten Purwakarta, dari tahun lalu Rp 89,3 miliar, tahun ini hanya memperoleh Rp 28,9 miliar.

Sementara untuk empat kabupaten dan kota yang anggaran bantuannya naik yaitu Kota Bogor naik sedikit dari tahun sebelumnya Rp 75,6 miliar, tahun ini jadi Rp 75,7 miliar. Bantuan keuangan untuk Kabupaten Indramayu juga naik 10 persen dari tahun lalu Rp 229,3 miliar menjadi Rp 252,7 miliar.

Kenaikan cukup juga besar juga diberikan pada Kabupaten Garut dari tahun lalu Rp 243,4 miliar menjadi Rp 347 miliar atau naik 43 persen.

Bantuan provinsi untuk Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami kenaikan hingga 62 persen dari tahun lalu Rp 294,4 miliar menjadi Rp 479,3 miliar tahun ini.

Menurut Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa pengurangan anggaran bantuan provinsi untuk kabupaten dan kota tahun ini karena dana APBD 2016 tersedot untuk penyelanggaran PON. Menurutnya anggaran bantuan ini bisa saja nanti berubah saat APBD perubahan.

"Anggaran kita terbatas, sementara kebutuhan sebagai tuan rumah PON sangat besar," jelasnya.

Berikutย  data bantuan provinsi untuk 27 kabupaten dan kota tahun 2016:

1. Kota Depok, Rp 14,5 miliar. Tahun lalu Rp 128,9 miliar
2. Kabupaten Bogor, Rp 54,6 miliar. Tahun lalu Rp 203,7 miliar
3. Kota Bogor, Rp 75,7 miliar. Tahun lalu Rp 75,6 miliar
4. Kota Sukabumi, Rp 30,2 miliar. Tahun lalu Rp 125,7 miliar
5. Kab Sukabumi Rp 95,9 miliar. Tahun lalu Rp 283,9 miliar
6. Kabupaten Cianjur Rp 98 miliar. Tahun lalu Rp 183,1 miliar
7. Kota Bekasi Rp 99,3 miliar. Tahun lalu Rp 148,3 miliar
8. Kabupaten Bekasi Rp 40,1 miliar. Tahun lalu Rp 151,9 miliar
9. Kabupaten Karawang Rp 71,1 miliar. Tahun lalu Rp 171 miliar
10. Kab Purwakarta Rp 28,9 miliar. Tahun lalu Rp 83,3 miliar
11. Kab Subang Rp 76 miliar. Tahun lalu Rp 172 miliar
12. Kota Cirebon Rp 19,3 miliar. Tahun lalu Rp 150,7 miliar
13. Kab Cirebon Rp 142 miliar. Tahun lalu Rp 190,2 miliar
14. Kab Indramayu Rp 252,7 miliar. Tahun lalu Rp 228,3 miliar
15. Kab Kuningan Rp 90,7 miliar. Tahun lalu Rp 177,1 miliar
16. Kota Bandung Rp 71,4 miliar. Tahun lalu Rp 110,8 miliar
17. Kab Majalengka Rp 193,1 miliar. Tahun lalu Rp 285,3 miliar
18. Kab Bandung Rp 182 miliar. Tahun lalu Rp 320,1 miliar
19. Kab Sumedang Rp 109,7 miliar. Tahun lalu Rp 268,3 miliar
20. Kab Garut Rp 347 miliar. Tahun lalu Rp 243,4 miliar
21. Kota Tasikmalaya Rp 168,2 miliar. Tahun lalu Rp 208,4 miliar
22. Kab Tasikmalaya Rp 479,3 miliar. Tahun lalu Rp 294,4 miliar
23. Kabupaten Ciamis Rp 203,7 miliar. Tahun lalu Rp 262 miliar
24. Kota Banjar Rp 92,3 miliar. Tahun lalu Rp 103,5 miliar
25. Kota Cimahi Rp 17,2 miliar. Tahun lalu Rp 56,5 miliar
26. Kab Bandung Barat 82,7 miliar. Tahun lalu Rp 148,2 miliar
27. Kab Pangandaran Rp 101,6 miliar. Tahun lalu Rp 144,2 miliar. (err/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads