Sebanyak 5 perwira berpangkat Kompol dinyatakan positif menggunakan zat BZO, sabu dan morfin. Hasil tes urine menyebutkan 3 perwira menggunakan zat BZO yakni Kompol BS, Kompol AM dan Kompol JW.
Sedangkan seorang perwira lainnya terbukti menggunakan morfin yaitu Kompol Daryanto dan satu Bintara terbukti menggunakan sabu, yaitu Aipda Julianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun secara tiba-tiba, Gatot langsung memerintahkan para anggota Ditnarkoba dan beberapa orang Kapolres di jajaran Polda Sulsel.
Sebelum tes urine, Gatot lebih dulu bertanya pada seluruh peserta briefingnya bahwa siapa saja anggota polisi yang pernah menggunakan narkoba. Namun, tidak ada satupun anggotanya yang mengangkat tangan.
"Tiga perwira yang menggunakan Zat BZO masih akan diperiksa lagi karena ada kemungkinan zat tersebut ada pada Obat Batuk, sementara dua lainnya langsung dicopot dan akan diproses lebih lanjut," ujar Barung.
Barung menambahkan Plt. Kapolda Sulsel menekankan bahwa untuk mendukung Operasi Bersinar 2016 haruslah didukung dengan aparat-aparat yang bersih dari Narkoba.
"Untuk menyapu bersih narkoba di kepolisian harus pakai sapu yang bersih, bagaimana kalau aparatnya ternyata kotor," tambah Barung.
Sementara itu, sehari sebelumnya BNN menangkap Ipda Syaharuddin bersama dua oknum PNS yang membawa 4 paket sabu. Sementara pada pekan lalu dua Bintara terlibat sindikat narkoba dengan barang bukti 3,4 Kg sabu. Yang berhasil ditangkap Brigpol Supardi. Sedangkan yang masih buron yaitu Brigpol Eddy Chandra. (mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini