Jazuli menuturkan rotasi fraksi adalah hal yang rutin dilakukan sebagai penyegaran. "PKS tidak menggunakan istilah copot, rolling dan rekomposisi. Bu Lidia digantikan oleh Iskan Qolba Lubis. Abdul Haris digantikan oleh Fikri Faqih. Mustafa Kamal digantikan oleh Al Muzamil Yusuf. Bukan hanya satu pimpinan maka kita rolling," kata Jazuli dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Jazuli juga menampik isu santer seputar pembersihan kubu Anis Matta di PKS. Isu ini mengemuka setelah PKS memecat Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR. Fahri selama ini dikenal sebagai benteng terakhir kubu Anis Matta di PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat pleno memang setiap masa sidang. Rapat pleno ini sudah direncanakan sebelum reses. PKS itu selalu terencana tidak tiba-tiba. Fraksi tidak berhak memecat," tegas Jazuli.
Lalu kenapa Mahfudz Siddiq yang juga dikenal orang dekat Fahri Hamzah dan Anis Matta ikut diganti?
īŋŧ
"Mahfudz Siddiq adalah anggota terbaik, sukses membangun komunikasi bersama mitra-mitranya secara baik, beliau bersama Kemenlu sukses membuka Konjen RI di Ramallah. Karena itu rolling di PKS bukan punishment tapi berbagi pengalaman dari satu komisi ke komisi lain. Selama ini dia dipindahkan ke Komisi IV, tapi kalau teman-teman merasa dia sangat dibutuhkan di Komisi I, bisa saja rollingan ini berubah," kata Jazuli.
Jazuli juga menampik Mahfudz dekat dengan salah satu kubu di PKS. "Semua anggota PKS dekat satu sama lain apalagi dengan isteri-isterinya. Tidak ada jarak, batasan satu sama lain. Kita seperti teman, karena usianya setara. Bedanya kecil, pendek. Ketua fraksi dari dulu memang tidak pernah gemuk karena kalah dua kali pilkada jadi kecil terus," ujarnya setengah bercanda.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini