Romi, dan politikus senior PPP Suharso Monoarfa, Senin (11/4/2016) pagi ini mengunjungi Gedung KPK di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Keduanya datang untuk meminta izin menjenguk SDA di Rutan Guntur.
"Ya kan beliau ketua umum, saya ketua steering committee, saya mau melapor saja hasil muktamar seperti apa. Untuk itu saya harus izin ke sini," kata Suharso saat ditanya maksud menjenguk SDA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal protes kubu Djan di muktamar, Romi menganggapnya sebagai hal biasa. Menurutnya protes kubu Djan, yang menyebut Muktamar VIII abal-abal, adalah dinamika yang biasa dalam forum tertinggi parpol.
"Adapun Pak Djan Faridz, saya yakin ini soal waktu. Segera setelah saya menunjungi Pak SDA saya akan menemui Pak Djan Faridz untuk membahas islah. Supaya, beliau sebagai satu-satunya personel yang belum hadir di muktamar kita kemarin, bisa bergabung untuk besarkan PPP," ujar Romi.
Romi mengatakan pelaksanaan Muktamar VIII kemarin sudah dikomunikasikan dengan SDA. Keberadaan istri SDA di pembukaan Muktamar VIII menegaskan dukungan SDA di muktamar itu.
"Keberadaan ibu Indah pada waktu pembukaan bersama Presiden, memimpin persidangan yang menetapkan ketua umum itu menunjukkan muktamar ini sepenuhnya ada dalam monitoring Pak SDA," ujar Romi. (tor/tor)











































