"Jadi ini Muktamar VIII-C ya. Ada A, B, lalu ini yang C. Mudah-mudahan tidak ada yang D," kata JK yang kemudian disambut tawa para muktamirin di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
Wapres JK Hadiri Penutupan Muktamar PPP/ Bagus PN (detikcom) |
Seperti diketahui memang PPP sempat terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama menggelar Muktamar VIII di Surabaya pada tahun 2014 dan memilih Romahurmuziy (Romi) sebagai Ketua Umum. Kubu kedua menggelar Muktamar VIII di Jakarta setelahnya dan memilih Djan Faridz sebagai Ketua Umum.
"Kondisinya sama kayak partai saya juga," imbuh JK yang merupakan mantan Ketum Golkar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pecah-pecah lagi, karena ini kan Partai Persatuan Pembangunan, bukan Partai Perpecahan. Kalau pecah lagi nanti pemerintah capai juga," ujar JK.
Partai politik, kata JK, tak semata hanya untuk menang di Pilkada atau pun Pemilu saja. Fungsi dari partai politik adalah mewujudkan perwakilan.
"Bukan bagaimana menang Pemilu menang Pilkada. Akan menimbulkan instabilitas partai nanti. Bukan hanya kematangan politik, kalau kita bicara tantangan yang lebih luas lagi," tutur JK.
Setelah berpidato, JK kemudian memukul gong sebanyak 8 kali untuk menutup Muktamar. JK didampingi oleh Ketum PPP terpilih Romahurmuziy dan elite partai itu lainnya. (bag/ega)












































Wapres JK Hadiri Penutupan Muktamar PPP/ Bagus PN (detikcom)