Pelaku Hipnotis Gentayangan, Ibu ini Jadi Korban dan Kerugian Rp 300 Juta

Pelaku Hipnotis Gentayangan, Ibu ini Jadi Korban dan Kerugian Rp 300 Juta

Ray Jordan - detikNews
Sabtu, 09 Apr 2016 16:13 WIB
Foto: istimewa/ pelaku memegang payung
Jakarta - Hati-hati dengan orang yang tidak dikenal. Waspada, siapa tahu orang asing itu berniat jahat.

Seperti yang dialami Dina Munthe pada 29 Maret 2016 lalu. Saat itu dia baru saja mengantarkan suaminya cek kesehatan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat. Ibu pensiunan guru ini kemudian keluar sebentar hendak membeli buah-buahan.

"Ibu saya mau beli buah ke Pasar Cikini. Di jalan besar, ada pria dengan logat Melayu datang menghampiri dan menanyakan alamat," jelas Denis, putra dari Dina saat menuturkan peristiwa itu, Sabtu (9/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama Dina meninggalkan pria itu, tapi tiba-tiba datang seorang perempuan yang merapat ke Dina dan mengajak membantu pria itu.
pelaku perempuan yang bertubuh lebih besar memegangi korban

"Perempuan itu meminta ibu saya membantu orang yang sedang kesulitan," jelas Denis.

Dina mengiyakan ucapan perempuan itu, nah di sini pelaku mulai menghipnotis korban. Dina tak sadar saat itu dia dibawa ke mobil pelaku, Kijang Innova.

"Dari rumah sakit, ibu saya dibawa ke rumah untuk mengambil uang tunai, perhiasan, dan buku tabungan," jelas Denis.

Setelah buku tabungan didapat, pelaku membawa Dina ke bank, untuk menarik uangnya. Dari CCTV yang dilihat detikcom, korban Dina yang berambut keriting dan lebih kecil posturnya dipegang terus oleh perempuan pelaku. CCTV itu didapatkan Denis dari beberapa lokasi.

"Estimasi total uang yang diambil baik tunai di rumah maupun di tabungan Rp 150 juta. Estimasi nilai perhiasan sekitar Rp 150 juta. Total keseluruhan Rp 300 juta," urai Denis.

Setelah menguras perhiasan dan uang korban, pelaku meninggalkan Dina di sebuah restoran cepat saji di Cikini. Setelah itu korban tersadar dan menangis. Dina kemudian mengontak keluarganya.

Denis menyampaikan, keluarga sudah melapor ke Polres Jakpus kemudian diminta melapor ke Polda Metro Jaya. Petugas meminta agar korban meninggu seminggu. (jor/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads