Jajanan Pasar dan Sate Maranggi Jadi Suguhan Wajib Tamu Pemkab Purwakarta

Purwakarta - Sudah sejak lama Pemkab Purwakarta menghadirkan camilan dan makanan tradisional khas untuk disuguhkan kepada siapa pun tamu yang datang. Lalu apa saja sajian wajib untuk para tamu itu?

Para tamu yang datang ke Pemkab Purwakarta dalam rangka kunjungan dinas atau bersilahturahmi dengan kepala daerah selama ini selalu disuguhi camilan aneka jajanan pasar seperti lapis legit, lemper, bolu, simping, hingga aneka keripik.

Semua jajanan tersebut selalu tertata rapi menggunakan cecempeh atau sebuah tatakan yang terbuat dari anyaman bambu dengan daun pisang sebagai alasnya. Jajanan tersebut ditata rapi sehingga menarik bagi siapa pun yang melihatnya.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Jika telah masuk waktu makan siang atau malam para tamu akan disuguhi makanan berat khas Kabupaten Purwakarta berupa sate maranggi, soto sadang, ayam goreng sambel hejo, dan nasi timbel.

Khusus sate maranggi, biasanya proses pembakaran langsung dilakukan di tempat oleh para pedagang aslinya. Sehingga maranggi akan terasa fresh saat dimakan bersama sambal kecap dan nasi timbel juga acar sebagai pelengkap.



Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, kebiasaan tersebut sudah lama dilakukan. Khusus camilan setiap harinya akan berganti menu, namun untuk makanan berat sudah menjadi kewajiban menghadirkan sate maranggi sebagai menu utama sesuai ikon kuliner Kabupaten Purwakarta.

"Sebenarnya ini bentuk pemerintah untuk menghidupkan dan mendorong UMKM," tutur Dedi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (9/4/2016).

Menurutnya dengan membeli camilan dan makanan berat dari UMKM diharapkan mereka bisa terus berinovasi dan menjaga kualitas makanannya agar tetap diminati. Selain itu, hal tersebut pun sekaligus langkah pemerintah untuk membantu mempromosikan usaha dari UMKM. (fdn/fdn)