Peristiwa terjadi sekira pukul 14.00 WIB siang tadi ketika mereka pulang sekolah dan mulai bermain di sungai. Mereka adalah Teguh Aditia warga Jalan Dr Ismail, Yuda warga Srinindito, dan Dimas yang sama-sama siswa SMP Trimulya.
Salah satu korban selamat, Teguh menceritakan saat kejadian ia dan teman-temannya bermain air di bendungan sungai Banjir kanal Barat. Mereka bermain sampai ke tengah dan perosotan tanpa busana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Yuda mengaku mereka sudah perosotan tiga kali dan tidak ada apa-apa, namun setelah yang keempat kalinya, ternyata dia kebablasan dan tercebur ke ujung bendungan yang dalam. Dimas sempat berusaha menolong, namun dia justru ikut tercebur.
"Yang keempat kalinya itu kecebur dan Dimas berusaha nolong. Tapi dia juga ikut kecebur," ujar Yuda.
Saksi yang berusaha menolong, Rohidin mengatakan dia melihat dua anak teriak-teriak minta tolong. Kemudian dia berusaha melakukan pertolongan dan berhasil meraih Teguh dan Yuda.
"Saya melihat mereka sudah tenggelam di tengah. Saya turun dan tangan mereka saya tarik, airnya dalam. Yang satunya tidak sempat, akhirnya tenggelam," ujar Rohidin.
Pencarian Dimas pun dilakukan warga hingga akhirnya ditemukan di kedalaman sekitar dua meter. Warga yang menemukan jasad Dimas yaitu Henry Cahyawadi mengaku cukup kesulitan mengevakuasi karena kepala korban terjepit batu di dasar sungai.
"Saya temukan di kedalaman sekitar 2 meter. Saya raih tangannya dan urutkan ternyata kepalanya terjepit dua batu," ujar Henry.
Korban langsung dievakuasi warga ke ambulance yang sudah siap di lokasi kemudian membawanya ke RSUP dr Kariadi Semarang. Menururt warga sekitar, lokasi tenggelamnya korban tersebut memang rawan, beberapa kali ada orang tenggelam di lokasi itu.
(alg/dnu)