Romi: Setelah Islah, PPP Harus Jadi Partai 3 Besar

Jakarta - Sekjen PPP Romahurmuziy menegaskan Muktamar VIII harus menjadi forum islah bagi dua kepengurusan yang sudah terlibat konflik lama. Sebagai partai Islam, PPP harus menjadi rumah umat yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat.

"Sebagai rumah besar, PPP harus sampaikan bagaimana target kita harus masuk tiga besar untuk Pemilu 2019," kata politikus PPP yang akrab disapa Romi itu di ruang Serbaguna Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).

Romi mengatakan upaya islah sudah menempuh jalan panjang. Dia bersyukur Muktamar VIII ini bisa terlaksana.

"Syukur setelah melalui serangkaian pertemuan yang tak kenal lelah dari berbagai pihak, baik yang disebut sebagai Bandung, Surabaya, maupun Jakarta akhirnya dapat digelar Muktamar VIII untuk islah," tuturnya.

Sesuai tema Muktamar kali ini, yaitu "Satu PPP untuk Indonesia Mandiri, Berdaulat, Berkepribadian", diyakini Romi bisa menjadi penyatuan kepengurusan. Apalagi sudah dihadiri perwakilan kubu Djan Faridz.

Kemudian, dia menjabarkan, dalam Muktamar VIII ini, dihadiri 1.767 peserta yang terdiri atas 532 peserta dari DPP, 91 peserta DPW, dan 1.144 dari DPC. Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan dalam muktamar hanya peserta dari DPW dan DPC yang berjumlah total 1.235 orang yang memiliki hak suara.

"Alhamdulillah sampai sekarang telah teregistrasi sebanyak 1100 peserta dari seluruhnya 34 provinsi di Indonesia," tuturnya. (hty/tor)