Dibangun Hari ini di Batang, Layar Raksasa untuk Tampilkan Penggunaan APBD

Batang - Biasanya, penggunaan APBD sulit diakses. Nah di Batang, pemkabnya sangat terbuka. Penggunaan dana akan dilaporkan via layar raksasa di Alun-alun.

Peletakan batu pertama pembangunan videotron untuk menampilkan APBD dilakukan di alun-alun Kabupaten Batang hari ini, Jumat (8/4/2016), bertepatan dengan HUT Batang ke-50. Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, menyebut layar itu Videotron Transparansi atau Misbar Anggaran. Prosesi diikuti jajaran birokrasi, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, dan direktur Bank Jateng.

Yoyok mengatakan videotron berukuran 3x5 meter itu sebagai salah satu bentuk sederhana memperlihatkan aktivitas penggunaan anggaran kepada masyarakat secara terbuka. Tampilannya pun akan dibumbui animasi agar lebih menarik. Diperkirakan, pembangunan memakan waktu 2 bulan dan bisa langsung dioperasikan.

"Kami ingin memampang aktivitas anggaran pemerintah dalam bentuk realtime. Artinya, setiap proses pembayaran atau pengeluaran pemerintah dapat diperlihatkan pada videotron tersebut. Selain itu, tampilan dan anggaran tersebut akan dibuat dalam bentuk animasi sederhana. Rakyat bisa tahun apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah," terang Yoyok di alun-alun Batang, Jumat (8/4/2016).

Videotron transparansi, lanjut Yoyok, ditujukan juga untuk memupuk rasa kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Dengan kepercayaan itu, maka pembangunan suatu daerah bisa dilakukan dengan partisipatif.

"Tujuan dari videotron ini adalah untuk menjaga kepercayaan rakyat melalui transparansi. Kalau rakyat sudah percaya kepada pemerintah, pembangunan dapat dilakukan secara partisipasif. Rakyat tidak takut mengkritik pelaksanaan pembangunan agar semua menjadi lebih baik. Rakyat yang tahu adalah rakyat yang berdaya," ujar peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 itu.

Bupati Yoyok Riyo Sudibyo dalam acara peletakan batu pertama

Menurut Yoyok, dengan transparansi anggaran maka akan terbentuk pemerintahan yang bersih dan akan berdampak pada perkembangan lainnya. Ke depannya tidak menutup kemungkinan Kabupaten Batang akan mengeluarkan inovasi-inovasi lain.

"Gagasan pemerintah bukan kitab suci. Jika ada yang lebih baik, kita harus kejar itu. Tugas pemerintah daerah itu adalah untuk membuat otak warga penuh, perutnya kenyang, dompetnya terisi, sama hatinya tentram. Bagi saya, membangun pemerintahan yang bersih merupakan gerbang utama untuk menuju semua itu," terang Yoyok.

Pembangunan videotron tersebut juga sebagai hadiah ulang tahun bagi Batang yang berulang tahun ke-50. Bantuan CSR dari Bank Jateng senilai Rp 750 juta menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan didirikannya Videotron Transparansi.

"Melalui program CSR ini, kita dukung komitmen Pemkab Batang. Intinya, semua orang sudah tahu pak Yoyok itu transparan. Kita harus fasilitasi," kata Direktur Umum  Bank Jateng, Radjim.

Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.

Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton. Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik? (alg/trw)