Menanggapi hal itu, Untung hanya tertawa. Ia tegaskan bahwa baliho itu bukan untuk pencalonan dirinya sebagai Bupati Seram Barat.
"Itu baliho sudah lama, sudah sekitar 3 tahun lalu. Itu warga situ yang pasang, bukan saya. Mereka kangen mungkin sama saya, diminta pulang. Memang kan saya sudah lama tidak pulang kampung setelah berdinas," ujar Untung kepada detikcom, Jumat (8/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Itu orang-orang sana kangen saja sama saya. Namanya tugas kan ke mana-mana jadi jarang pulang," cetusnya.
Di baliho dengan background warna merah-putih dan kuning tersebut, ada foto Untung berseragam Polri. Di atas foto terdapat tulisan 'Mengapa Harus Miskin Bila Alam Kita Kaya', 'Demi Kemakmuran Masyarakat SBB Aku Kembali' dan pada bagian bawah terdapat tulisan 'AKBP Ir Achmad Untung S'.
Tetapi, Untung mengakui bila dirinya dipinang oleh 4 parpol untuk pencalonan Bupati Seram Barat. "Ya memang ada 4 parpol yang bersilaturahmi sama saya, mengajak untuk membangun Seram Barat. Saya tidak mau bilang (parpol mana saja) iya kalau sehati, kalau tidak gimana," ujarnya.
Untung sendiri tidak menolak atau pun menerima pinangan tersebut. Sebagai anggota Polri yang memiliki pimpinan, perwira polisi yang masuk lewat SIPS itu harus mendapatkan restu lebih dahulu dari pimpinannya.
"Kalau diizinkan pimpinan, saya kan punya pimpinan di Lemdikpol itu, Pak Komjen Syafrudin, kemudian Kalakhar Satgas Bom, baru dari situ ke Kapolri," ujarnya.
Seandainya diizinkan pimpinan, Untung siap maju dalam pemilihan calon Bupati Seram Barat. "Tetapi kalau tidak, ya saya jalankan perintah pimpinan. Saya kan tidak pernah membantah perintah pimpinan," imbuhnya.
Tetapi menurutnya, mengabdikan diri di kampung halaman adalah cita-citanya sejak lama. "Itu cita-cita 3 tahun lalu untuk pulang kampung bila diizinkan. Sabar aja namanya aja Untung," katanya sambil tertawa. (mei/dra)