Peristiwa berawal saat Farhan, anak pertama dari pasangan M. Safei (30) dan Robiatun (27), dimandikan oleh neneknya, Supriatin (58) di kamar mandi belakang rumah.
"Waktu itu neneknya keluar (kamar mandi) dulu sebentar, mau ambil handuk. Ngga lama, tiba-tiba langsung ada suara "bruk". Neneknya langsung masuk lagi, pas dilihat Farhan udah ngga ada, tutup lubang sumur sudah patah," kata Yayah, kerabat Farhan di lokasi, Jumat (8/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi anggota sudah mencoba turun ke lubang sumur, tapi tidak memungkinkan karena diameter lubang sumur terlalu sempit. Posisi korban sudah di dasar, sementara air masih penuh," kata Ketua Tim Rescue BPBD Kabupaten Bogor, Tri Adi Dharma di lokasi.
![]() |
Hingga pukul 16:00 WIB, Farhan belum berhasil dievakuasi. Petugas gabungan terus melakukan upaya dengan berbagai cara. Diameter lubang sumur yang kecil dan semakin mengerucut di bagian dalamnya, menyulitkan petugas dari Brimob Kedunghalang yang mencoba menuruni sumur.
Sementara itu, kedua orangtua Farhan terlihat shock dan terus menangis di dalam kamarnya. Kakek Farhan, Husein, juga nampak sangat terpukul. Ia terbaring lemas didampingi istrinya, Suprihatin, yeng terus saling memberi semangat. Puluhan warga dan kerabat, saat ini juga berkumpul di rumah korban untuk memberi semangat dan membantu menenangkan keluarga Farhan. (trw/trw)