"Jangan habiskan energi untuk perdebatan yang tidak efektif, untuk ribut yang tidak efektif, juga jangan habiskan energi untuk gesekan yang tidak perlu," ujar Jokowi di Gedung Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).
Jokowi berharap, PPP tidak lagi mendatangi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly terkait masalah legalitas kepengurusan. "Jadi, habis Muktamar ini saya berharap sudah tidak ada lagi yang pergi ke Menkum HAM," kata Jokowi yang disambut tawa para kader PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti ke Istana artinya memperkenalkan pengurus yang baru. Jangan lagi nanti ada dua grup, yang sejam sebelumnya datang dan setengah jam datang lagi yang lain," kata Jokowi.
"Pemerintah akan menghormati dan menyambut baik setiap sumbangsih yang diberikan oleh PPP," ujar dia.
Setelah menyampaikan sambutan, Jokowi secara resmi membuka Muktamar ke-VIII PPP.
"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya nyatakan Muktamar ke-VIII PPP resmi dibuka," kata Jokowi yang kemudian menabuh gendang tanda peresmian. (rjo/fdn)











































