Acara diawali dengan upacara bendera peringatan HUT Kabupaten Batang ke-50. Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo terlihat bahagia. Dia sempat "iseng" meraih satu rebana dari salah satu pemain yang menyambutnya dan ikut memainkan rebana.
Para undangan yang hadir yaitu PNS dari SKPD juga datang menggunakan dresscode baju adat. Dalam sambutannya, Yoyok berterimakasih kepada warga dan para pihak yang membantunya hingga menjadikan Kabupaten Batang mulai dikenal nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyok menjelaskan, daerah yang dipimpinnya memiliki banyak keterbatasan sehingga memang harus mengelola APBD dengan sangat hati-hati agar dapat memperbaiki Kabupaten Batang. Ia mengakui belum bisa seperti daerah lainnya yang mampu membangun taman hingga air mancur menari, ia berusaha agar APBD terserap maksimal dan bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Kabupaten Batang tidak dapat membangun air mancur yang bisa menari atau taman-taman yang megah, meski kita terkadang memiliki keinginan itu. Pendanaan pembangunan kita selama ini hanya bersumber dari APBD yang harus benar-benar dikelola dengan baik. Tidak boleh dimain-mainkan, namun tetap terserap dengan maksimal karena dana itu merupakan tulang punggung penggerak ekonomi masyarakat," terang Yoyok.
Berbagai prestasi satu demi satu ditorehkan Kabupaten Batang. Salah satunya yaitu berhasil keluar dari 15 daerah termiskin di Jawa Tengah pada 2 tahun terakhir. Pemerintah pusat, lanjut Yoyok, juga sudah mulai menaruh kepercayaan untuk proyek berskala besar di daerah yang terletak di Pantura itu.
"Segala prestasi yang sudah kita dapatkan membuat kepercayaan pemerintah pusat dan banyak mitra lainnya juga semakin meningkat. Banyak proyek berskala nasional dititipkan di sini, yang dapat memberikan manfaat besar kepada seluruh rakyat Batang," ujar peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 itu.
Yoyok optimistis Kabupaten Batang bisa menjadi kota satelit dan kota mandiri di Pantura. Ia pun siap dengan sistem dan sumber daya manusia untuk menjalankan pembangunan daerahnya.
"Di tanah yang saudara-saudara injak ini akan lahir kota satelit dan kota mandiri baru, yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Daerah yang dilintasi oleh jalur Pantura itu bernama Kabupaten Batang," tegasnya.
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton. Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik? (alg/trw)











































