Kepala Sekolah BPI 2, Iding Sunardi,Β mengetahui beredarnya video tersebut pada Kamis (7/4). Pihak sekolah langsung memanggil kedua siswa sekaligus orang tua RU dan TS untuk dimintai keterangan.
"Penyebaran video itu sejak Rabu siang, tapi pihak sekolah baru tahu kemarin. Siswanya juga kemarin sedang UN. Dikasih tahu sama temannya video itu tersebar," ujar Iding ditemui di ruang kerjanya di Kota Bandung, Jumat (8/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu video dibuat awal tahun di kelas 3, begitu naik kelas 3. Dibuat sebagai rasa bangga sudah naik kelas 3 dan menyampaikan pesan bahwa dia itu berani merokok di dalam kelas," terang Iding.
Kepada Iding, RU dan TS mengaku tidak menyangka videonya akan ada yang menyebarkan di dunia maya. Kata Iding, keduanya kaget dan tidak berniat untuk menyebarluaskan video tersebut.
"Video itu dia perlihatkan ke grup (geng) di parkiran depan. Suka ada yang nongkrong di parkiran, disebutnya grup parkir 50. Itu anggotanya alumni, siswa BPI 1-2 dan SMK BPI. Selama ini dia aman, ternyata ada yang menyebarkan, mereka kaget," jelasnya.
Tentunya pembinaan dilakukan pada dua siswi tersebut melalui orangtua dan guru. (avn/dra)











































