"Bojonegoro menjadi pilot project Kementerian PAN dan RB dalam penyusunan grand design dan roadmap reformasi birokrasi," kata Bupati Bojonegoro, Suyoto, kepada detikcom, Jumat (8/4/2016).
Kang Yoto lantas memaparkan pentingnya reformasi birokrasi. Dengan reformasi birokrasi pemerintah mampu bekerja dengan lebih baik untuk menyejahterakan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik ini memaparkan apa saja upaya reformasi birokrasi yang sudah dilakukan di Bojonegoro.
"Saya percaya kita semua punya niat baik, namun untuk memastikan niat baik itu menjadi manfaat bagi semua. Maka harus diimplementasikan tranformasi visi, strategi, governance, manajemen operasional dan budaya kerja. Khusus di Bojonegoro strategi pembangunan meliputi enam pilar: ekonomi yang tidak hanya pertumpu pada pertanian, lingkungan hidup, modal manusia dan sosial, reformasi birokrasi, pengelolaan fiskal yang efektif, dan kepemimpinan transformatif," paparnya.
Bagi Kang Yoto yang sudah melakukan banyak transformasi di Bojonegoro ini, pemimpin tidak cukup hanya berperan sebagai komandan, tapi harus pula menjadi pelatih dan kawan belajar bersama.
"Sering kali memecat dan mengancam staf dan sekelompok orang tidak efektif bila rata-rata kompetensi dan budayanya masih rendah. Inovasi yang terus bermunculan, termasuk tahun ini pemkab Bojonegoro menyumbang 3 inovasi dari 99 inovasi top versi Kemen PAN RB hanya dampak ikutan dari semangat reformasi birokrasi. Reformasi ini juga harus mampu menciptakan peningkatan kapasitas aparatur dan publik semakin mandiri dalam menyelesaiakan masalah bersama dan menciptakan keunggulan daerah," katanya.
Bersamaan dengan 'penghargaan' dari KemenPAN RB ini Bojonegoro juga mendapatkan apresiasi dari dunia. "Pemkab baru mendapatkan pemberitahuan Bojonegoro menjadi pilot project open government partnership dengan tujuan tertentu. Dari 45 sub nasional level yang dinominasikan berbagai negara dipilih 15 dan Bojonegoro salah satunya," kata Kang Yoto.
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik? (van/nrl)











































