Tak hanya Joko, hal serupa juga disampaikan pembaca detikcom lainnya, Dwi Sapta. Namun berbeda dengan Joko, Dwi memilih menerjang kemacetan yang menjadi-jadi.
"Ya kadang jalur TransJ juga penuh, mobil pada masuk," terang Dwi yang menjadi manajer di sebuah perusahaan alat bangunan ini, Kamis (7/4/2016).
![]() |
Selain Joko dan Dwi, kemacetan juga dirasakan pembaca detikcom lainnya Pria Dewanto. Sore menjelang malam ini dia terjebak kemacetan di kawasan Semanggi menuju Senayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan di jam pulang kantor memang rutin menjadi keseharian di ibu kota. Tentu perlu terobosan untuk menguranginya. Entah dengan aturan ketat soal parkir atau juga dengan memperbaiki angkutan umum. Pemerintah menyebut Rp 28 triliun setiap tahun menguap karena macet. (dra/dra)