"Kami dapat laporan dari seorang siswa peserta UN di sekolah negeri Yogyakarta, saat pelaksanaan UN Bahasa Indonesia dia tahu (ada nyontek massal) saat buka HP setelah selesai UN," ujar Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY Budi Masturi, Kamis (7/4/2016).
Modus yang digunakan adalah dengan adanya grup yang berisi 195 orang. Pelapor mengaku tak tahu identitas anggota grup tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada yang memotret soal, lalu diunggah ke grup. Selesai mengunggah foto soal, siswa yang bersangkutan menanyakan jawaban kepada anggota grup," kata Budi.
Bahkan soal yang diunggah lengkap dari peserta UN Berbasis Komputer (UNBK) dan UN Paper Based Test (PBT).
Asisten Penyelesaian Laporan ORI Perwakilan DIY Nugroho Andriyanto mengatakan pelapor membenarkan soal-soal yang diunggah sama dengan yang dikerjakannya.
"Hanya beda nomor urut (soal). Dimungkinkan anggota di grup itu tak hanya Pelajar di Yogyakarta," kata Nugroho. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini