Namanya Dicatut di Twitter, Direktur Personalia PT KAI Lapor Polisi

Namanya Dicatut di Twitter, Direktur Personalia PT KAI Lapor Polisi

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 07 Apr 2016 16:39 WIB
Foto: Mei Amelia
Jakarta - Direktur Personalia, Umum dan TI PT KAI, M Kuncoro Wibowo melaporkan seseorang yang menggunakan nama dan fotonya untuk akun media sosial Twitter. Kuncoro melaporkan pembuat akun tersebut karena cuitannya merugikan pribadinya.

"Kami sudah melaporkan seseorang yang mencatut nama Pak Muhammad Kuncoro Wibowo karena menggunakan nama dan foto yang bersangkutan untuk akun Twitter. Padahal beliau tidak punya akun Twitter," ujar Juru Bicara Daops I Bambang yang mendampingi Kuncoro melapor, kepada detikcom di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Menurut Bambang, Kuncoro mengetahui adanya akun yang mencatut nama dan fotonya itu pada 1 April lalu. Ia mengetahui adanya akun Twitter tersebut setelah beberapa stafnya memberitahukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga kan punya tim IT, jadi melihat ada akun tersebut. Ini kok (akun Twitter tersebut) ngomongnya sembarangan, mendiskreditkan," imbuhnya.

Adapun, akun Twitter yang mengatasnamakan Kuncoro yakni @JagalKAI dengan profil M.kuncoro W. Akun tersebut memiliki 154 followers. Beberapa cuitannya memang terlihat nyeleneh.

Salah satu cuitan akun Kuncoro palsu yakni "@Yusuf_Mansur Bisnis koq bawa2 akherat uztad?" yang ditulis pada pukul 07.05 WIB pagi tadi.

Akun tersebut juga memposting foto Menteri Perhubungan Ignatius Jonan yang tengah bersalaman dengan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dengan meme nyeleneh.

"@deddy_kang @anjas_mbk @BudyJember @N saya Direktur SDM nya bung. jgn salahkan kami. ini sarana dan prasaranya yg abal2," cuit Kuncoro palsu.

Atas hal ini, Kuncoro merasa dirugikan dan nama baiknya dicemarkan. Dalam laporan resmi bernomor LP/1650/IV/2016/PMJ/Ditreskrimsus, Kuncoro melaporkan pembuat akun dengan tuduhan Pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 1 uu no 11 2008 ITE Pasal 310 311 KUHP.

"Kami berharap polisi menindaklanjuti laporan tersebut, karena sudah merugikan dan mencemarkan nama baik Pak Kuncoro," pungkas Bambang. (mei/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads