Kabupaten terluas di Jatim itu kini bertumbuh menjadi sangat dikenal di penjuru dunia.Publik dulu mengenal Banyuwangi lebih sebagai kawasan penuh mistis, gudangnya dukun santet, jauh terpencil dan minim prestasi. Jika 5 tahun akan menuju ke Banyuwangi hanya bisa memilih jalur laut dan darat, kini pengunjung bisa memilih alternatif jalur udara melalui Bandara Blimbingsari.Sejumlah destinasi wisata alam andalan, triangle diamond Banyuwangi yaitu Gunung Ijen, Pantai Sukamade, G-Land di promosikan sebagai salah satu wisata khusus advanture. Selain itu, akses pariwisata di kawasan Pantai Pulau Merah, Teluk Ijo dan Pantai yang lokasinya di dalam kota seperti Pantai Boom secara bertahap digarap. Letak geografis destinasi wisata tersebut yang sebagian besar berada di wilayah konservasi Taman Nasional Alas Purwo, Tanam Nasional Meru Betiri dan Taman Wisata Alam Ijen memang perlu sentuhan khusus dengan melibatkan kerjasama lintas stake holder.Β
"Tahun ini pemerintah pusat akan bangun akses jalan menuju destinasi wisata Banyuwangi yang ada di kawasan Taman Nasional. Sumber mata air, toilet di Gunung Ijen ditambah, jangka panjang akan dibangun kereta gantung menuju salah satu titik di Gunung Ijen," ujar Anas pada detikcom, Kamis (7/4/2016).Anas dinilai sukses menata Banyuwangi, kota kelahirannya. Tak hanya sibuk promosi sektor destinasi wisata alam saja, infrastruktur kota, kawasan ruang publik, pedesaan dibangun dan di revitalisasi. Di periode keduanya berduet bersama Yusus Widiatmoko, ia mulai memperkuat sinergi sektor pariwisata dan UMKM dengan membangun stan penjualan UMKM di destinasi-destinasi wisata. Pemkab Banyuwangi tahun ini akan melatih 10.000 UMKM di bidang manajemen keuangan, pemasaran, dan pengemasan produk serta 2.000 UMKM untuk internet marketing. Lantaran untuk bisa berkembang, UMKM harus terus meningkatkan daya saingnya."Kami sedang siapkan digital market place, layaknya Banyuwangi Mall dalam genggaman. Sedang diproses agar promosi produk UMKM semakin luas. Kami juga masih melanjutkan pembatasan toko ritel modern baru di seluruh wilayah Banyuwangi," imbuh kader terbaik NU tersebut.
Sementara itu, di bidang infrastruktur tahun ini dilakukan pembangunan dan pemeliharaan 800 kilometer jalan dengan fokus jalan antardesa, jalan usaha tani, aksesibilitas tempat wisata, pelayanan publik, dan fasilitas pendidikan-kesehatan. Selain itu, ada pembangunan 13 jembatan baru dan penyelesaian terminal hijau Bandara Banyuwangi."Ada pembangunan long storage di dua kecamatan untuk menahan limpahan air sungai agar tak langsung terbuang ke laut. Sehingga diharapkan ketika musim hujan sungai tidak kering sekaligus bisa digunakan untuk budidaya perikanan air. Ini sejalan dengan program bidang perikanan lain yang gerakan memperkaya sumberdaya ikan dengan menyebar ratusan ribu benih ikan di perairan umum agar bisa dimanfaatkan warga," papar Anas.Suksesnya Anas dalam membangun Banyuwangi membuatnya dilirik sebagai salah satu Kepala Daerah yang didorong untuk maju menjelang Pilgub DKI tahun 2017. Apakah Anas siap menjawab tantangan itu? Apakah sudah ada utusan yang menawarkan pilihan ke Anas untuk hijrah memimpin ke ibukota?
Β
Dengan tertawa simpul, mantan anggota MPR termuda di Indonesia itu tak menjawab secara gamblang. Namun hari ini, Anas dijadwalkan menjadi salah satu pembicara inti memenuhi undangan resmi dari PDIP di markas besar partai moncong putih, di Jalan Lenteng Agung no 99, Jakarta Selatan.
"Hahaha, ada aja. Saya merasa Banyuwangi masih banyak yang harus dibenahi," tandas alumnus program 'Transforming Leader' di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut.
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































