Tak Boleh Merapat ke Stasiun Tebet, Pendapatan Sopir Angkot M44 Berkurang Drastis

Tak Boleh Merapat ke Stasiun Tebet, Pendapatan Sopir Angkot M44 Berkurang Drastis

Bisma Alief, - detikNews
Kamis, 07 Apr 2016 14:15 WIB
Foto: Bisma Alief
Jakarta - Uji coba penutupan perlintasan sebidang di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI ditentang oleh para sopir mikrolet M44 yang biasa ngetem di depan stasiun. Bahkan mereka mengaku pendapatan berkurang hingga 50% akibat adanya penutupan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Didi (33) salah satu sopir mikrolet M44 yang sebelum adanya uji coba tersebut pada siang hari sudah bisa mendapat uang Rp 400 ribu. Namun karena adanya uji coba, dirinya baru bisa mendapat Rp 200 ribu. Dia juga beranggapan keberadaan feeder Transjakarta sebagai salah satu upaya mematikan mikrolet jurusan Kampung Melayu - Kuningan tersebut.

"Kalau saingan ya saingan saja. Kalau seperti ini kan kita sama saja dimatikan trayek kita," ujarnya saat ditemui tidak jauh dari Stasiun Tebet, Kamis (7/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sopir Mikrolet menginginkan adanya persaingan yang sehat antara Mikrolet M44 dengan feeder Transjakarta yang mulai beroperasi pada Senin (4/4) yang lalu. Karena menurutnya Mikrolet juga merupakan angkutan resmi yang diakui oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau begini kan penumpang dipaksa naik busway, padahal kita juga angkutan resmi," tambahnya.

"Harusnya kita dijajarkan saja dengan busway. Biar penumpang yang pilih mau naik mikrolet atau busway. Kita kan cuma kalah di AC doang," lanjutnya.

Hari ini Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menguji coba penutupan perlintasan sebidang di Stasiun Tebet. Uji coba ini akan berlangsung selama seminggu penuh mulai tanggal 7-14 April mendatang. Akibat dari uji coba tersebut kendaraan tidak diperkenankan melintasi depan stasiun melainkan harus melalui flyover.

Jalur yang diblokir itu adalah jalur yang biasa dilewati M44. Angkot itu kini tak bisa merapat ke Stasiun Tebet karena harus naik melalui jembatan layang.

Adapun tak jauh dari pintu depan stasiun Tebet berdiri halte bus feeder busway. Penumpang yang hendak menuju Kuningan tinggal menggunakan feeder dengan sedikit berjalan kaki, atau berjalan agak jauh ke depan agarย  bisa naik M44.

(faj/faj)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads