"Yang pertama bandara ini merupakan bandara enclave, artinya bandara ini dimiliki oleh militer, namun digunakan oleh sipil, itu sudah 2 fungsi," ujar Michael kepada wartawan usai peninjauan di runway Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (7/4/2016).
Sementara fungsi yang ketiga menurut Michael adalah bandara ini juga dipakai untuk penerbangan VVIP. Sejumlah pejabat dan kepala negara menggunakan Bandara Halim untuk agenda dan kunjungan kenegaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap setelah kejadian ini pemerintah dan pihak Angkasa Pura II akan melakukan perbaikan secara signifikan, khususnya pelayanan terhadap penumpang dan maskapai komersial.
"Dan kita memberikan kesempatan kepada Kepala KNKT supaya dalam waktu dekat bisa mencari penyebab dan kesalahan yang terjadi pada kecelakaan Batik Air dan Trans Nusa ini," imbuhnya.
Beberapa kalangan berpendapat fasilitas dan alat-alat yang dipakai Bandara Halim Perdanakusuma sudah sedemikian konvensional. Sebagai komisi yang fokus pada transportasi udara, Michael mengatakan bukan tak mungkin perbaikan teknis bandara akan diperbaiki.
"Saya berpikir untuk keselamatan dan keamanan kalau itu menjadi fokus maka pemerintah dan DPR akan memperjuangkan itu. Tapi hari ini kita beri dulu kesempatan kepada KNKT untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif," tutup Michael.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini